Usia 40 Tahun Kok Belum Kaya, Inilah Amalan Pengubah Takdir Ajaran Al-Qur'an Ijazah KH Muallim Dawam

 Pada usia 40 tahun, menurut Mbah Moen, menjadi penentu seseorang apakah ditakdirkan menjadi orang kaya atau miskin.

Usia 40 tahun memang menyimpan banyak rahasia kehidupan, salah satunya menjadi penentu kaya atau tidaknya seseorang.

Ketika usia sudah menginjak 40 tahun, tapi belum kaya, menurut Mbah Moen, nasibnya memang tidak bisa kaya.

Akan tetapi jangan pernah berkecil hati. Takdir apapun dapat berubah selama Allah berkehendak mengubahnya, termasuk nasib miskin dan kaya.

Cara paling ampuh untuk mengubah nasib yaitu dengan berdoa kepada Allah agar diberikan kekayaan yang melimpah.

Menurut KH. Mu'allim Dawam, Al-Qur'an telah mengajarkan doa tertentu yang dapat membuatnya kaya,

Dalam penjelasan KH. Mu'allim Dawam, Allah berfirman dalam al-Qur'an surat al-Ahqaf ayat 15 tentang cara menjadi kaya.

Pada surat al-Ahqaf ayat 15, Allah juga mengajarkan doa yang bisa ditiru supaya menjadi kaya dan rezeki melimpah.

Adapun cara menjadi orang kaya setelah melewati usia 40 puluh tahun yaitu sebagaimana berikut ini.

1. Berbuat baik kepada orang tua

Dalam surat al-Ahqaf ayat 15, Allah memerintahkan agar manusia selalu berbuat baik kepada kedua orang tuanya, bapak maupun ibu.

"dan Kami telah mewasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tua, ia mengandungnya dengan susah payah dan melahirkan dengan susah payah, ia mengandung dan menyapihnya kurang lebih 30 bulan..."

Alasan anak harus berbuat baik kepadanya karena ibunya telah mengandung, melahirkan, dan menyusui dengan susah payah.

Anak yang tidak berbuat baik kepada kedua orang tua, terutama pada ibu, tidak akan pernah merasakan ketentraman hidup.

Sebaliknya, anak yang berbuat baik kepada orang tua, hatinya akan tenang dan rezeki melimpah ruah.

2. Baca doa khusus

Selain berbuat baik kepada kedua orang tua, al-Qur'an juga mengajarkan doa khusus ketika sudah mencapai usia 40 tahun.

Hal ini sebagaimana keterangan dalam surat al-Ahqaf ayat 15 yang artinya, "... sehingga apabila sudah dewasa dan mencapai usia 40 tahun, maka ia berkata (berdoa):"

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Rabbi auzi'nii an asykuro ni'matakal latii an'amta 'alayya wa 'alaa waa lidayya wa an a'mala shaalihan tardhohu wa ashlihlii fii dzurriyyatii, innii tubtu ilaika wa innii minal muslimiin.

Itulah doa yang Allah ajarkan ketika usia dewasa, lebih-lebih saat sudah berumur 40 tahun lebih.

Dengan menggunakan 2 cara qur'ani tersebut, tidak dapat menutup kemungkinan, walaupun sudah berusia 40 tahun tetap bisa kaya.***

Bagikan Artikel ini