Ketika Gus Baha' Ditemui Habib Sholeh Tanggul Jember, Rombongan Hanya Bisa Berdiam


 Kemunculan KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan sebutan Gus Baha' menjadi oase tersendiri bagi muslim milenial yang merindukan gagasan-gagasan Islam moderat.

Hadirnya Gus Baha' sebagai seorang santri tulen, yang berlatar belakang pendidikan non-formal dan non-gelar dan diberi keistimewaan ntuk menjadi sebagai Ketua Tim Lajnah Mushaf Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta .

Gus Baha' duduk bersama para Profesor, Doktor dan ahli-ahli Al-Qur'an dari seluruh Indonesia seperti Prof. Dr. Quraisy Syihab, Prof. Zaini Dahlan, Prof. Shohib dan para anggota Dewan Tafsir Nasional yang lain.

Pada akhirnya Gus Baha' dapat mengimbangi atau bahkan mungkin menggeser hingar-bingar fanatisme terhadap ulama atau ustaz konservatif yang sempat menguasai jagad maya, sebut saja Felix Siauw, Khalid Basalamah, Firanda, hingga Yazid.

Setahun lalu saat menghadiri haul KH Achmad Shiddiq di Kabupaten Jember, atas undangan keluarga besar Bani Shiddiq yang juga berasal dari Rembang. Dalam kesmepatan tersebut Gus Baha' tidak saja mencicipi duren asal Kota Tape dan Suwar-suwir tersebut.

Tapi Gus Baha' juga dengan rendah hati melayani foto bareng dengan keluarga besarnya disertai guyononan dan senyum khasnya.

Saya lagi-lagi kalah tua sama Mbah Firjoun (Sekarang wakil Bupati Jember terpilih), sayapun tika bisa menolah untuk mengisi acara haul KH Achmad Shhidiq ini yang juga masih keluarga saya juga," ujar Gus Baha' sambil sendau gurai dengan keluarga Bani Shiddiq.

Bahkan Gus Baha' sangat menyukai kopi hitam yang sangat kental. Kebetulan penulis yang menyajikan kopi kentakl kesukaan Gus baha' sebanyak dua kali ke Gus baha' selama beliau berada di Jember.

" Monggo kopinya Gus," ujar penulis.

Iya" ujar Gus Baha' lirih.

Seusai acara pengajian di Masjid Ashidiqi Putera, Gus Baha' langsung menuju ndalem almarhum KH Achmad Shiidiq, disana Gus Baha' bercengekerama dan guyon bareng keluarga besar Banni Shiiddiq dan juga jumpa dengan teman pondoknya.

Puas dengan candaan dan bercerita soal KH Maimoen Zubair, Gus Baha' diminta foto bareng dengan keluarga Besar Bani Shidiq.

"Gus keluarga ingin foto sareng-sareng (bersama)," pinta Gus Firjoun.

"Monggo, dimana.. oh di ruang tengah, monggo," sahut Gus Baha'.

Jadilah moment yang sangat berharga tersebut diadikan keluarga besar Bani Shiddiq untuk foto bareng dengan Gus Baha' yang lagi viral.

Seusai mengisi acara Haul, sekitar pukul 11.30 WIB, Gus Baha' yang sejak dari Surabaya didampingi adik kandungnya, juga Cak Muhaimin (asal Sidoarjo) serta pak Udin sebagai sopir yang mengantarkan Gus Baha' ke Jember waktu itu.

Kebetulan penulis saat itu ikut mendampingi Gus Baha' waktu balik ke Surabaya, namun tidak satu mobil.

Menurut penuturan Cak Muhaimin, cantrik atau pendamping Gus Baha' ketika berada di Jawa Timur, saat otw pulang dari Haul KH Achmad Shiddiq - Jember, dalam suasana ngantuk di dalam mobil tiba-tibas Gus Baha' bertanya ke Cak Udin (sopir).

"Cak Udin stop, iki opo Tanggul?," cetusnya Gus Baha'.

Koyoke makam Habib Sholeh...ayo puter balik,!" pinta Gus bahak kepada Cak Udin.

Melihat mobil rombongan Gus Baha' berhenti, penulis mencoba menelphone Cak Muhaimin yanga da dalam mobil.

"Ada apa cak Muhaimin kok berhenti," tanya saya lewat hp.

"Oh ya cak Yoni,ini daerah Tanggul ya, apa jauh dari makam Habib Sholeh," ujar Cak Muhaimin.

Karena lokasi mobil rombongan ada di depan saya, maka Cak Muhaimin saya minta balik lagi, sebab makam Habib Sholeh tidak jauh, hanya sekitar 200 meter lagi.

Sudah deket Cak Muhaimin, monggo balik lagi deket kok," jawabku.

Saat itu juga Gus baha' bersama rombongan yang hanya diikuti tiga orang langsung menuju makam Habib Sholeh yang dikenal sebagai 'Wali Qutub' dan doa'- do'a Habib Sholeh selalu dikabulkan Allah SWT .

Di Makam Habib Sholeh kami semua ziarah dengan membaca Yasin yang dipimpin Beliau,' ujar Cak Muhaimin.

Menurut penuturan cak Muhaimin, saat perjalanan pulang tersebut Gus Baha' bercerita ke cak Muhaimin kalau ia di temui Habib Sholeh.

"Beliau ngendikan aku mau koq di weruhi rohe Habib Sholeh (beliau berbicara, aku tadi ditemui Habib Sholeh), padahal kita semua dalam mobil tidak ada yang tau makam Habib Sholeh dan beliau terangkan siapa Habib Sholeh itu...Subhanalloh," ujar Cak Muhaimin.

Belum ada Komentar untuk "Ketika Gus Baha' Ditemui Habib Sholeh Tanggul Jember, Rombongan Hanya Bisa Berdiam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel