Gus Baha: Rasulullah Minta Jangan Jadikan Rumahmu Seperti Kuburan, Begini Caranya

  


KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha dalam sebuah ceramahnya menyebut salah satu sabda Rasulullah SAW.

Menurut Gus Baha, Rasulullah SAW pernah meminta kepada para sahabat untuk jangan menjadikan rumah sebagai kuburan.

Gus Baha menjelaskan, sabda Rasulullah tersebut muncul setelah Nabi melihat para sahabat sholat sunnah baik qobliyah maupun bakdiyah di masjid.

Hal itu disampaikan Gus Baha dalam sebuah pengajian yang diunggah akun Facebook Ngaji Bareng pada 5 Oktober 2021.

"Sholat sunnahnya di masjid, bakdiyahnya di masjid, pulang-pulang tanya makannya dimana, terus marah-marah karena makannya kurang disediakan," ujar Gus Baha.

"Kan lucu kan, di masjid qobliyah bakdiyah, pulang tanya makanan, tersinggung lagi kalau belum disediakan," sambungnya.

Gus Baha kemudian menjelaskan dampaknya anak-anak kerena melihat ayahnya begitu akan muncul dalam pikirannya ayah itu orang jika pulang dari masjid menanyakan makanan dan marah jika tidak kesampaian.

"Coba kalau kamu datang dari masjid sholat, kenangan anak kamu apa? Bapak itu kalau datang dari pergi sholat," lanjut Gus Baha.

Karena hal itulah beber murid Mbah Maimoen Zubair itu, Rasulullah meminta agar jangan menjadikan rumah seperti kuburan.

Sehingga para ulama mengatakan jika berjamaah paling baik adalah di masjid itu untuk sholat wajib, sementara untuk beberapa sholat sunnah ada yang lebih baik dilakukan di rumah.

"Nabi awal bersabda bahwa semua tanah Allah hakekatnya masjid, apalagi ini rumah kita, anak kita biar menyaksikan saat kita sujud, saat kita baca quran, saat kita ngaji," beber Gus Baha.

Sementara kata Gus Baha, jika semua hal itu dilakukan di Masjid, sementara saat di rumah hanya menuntut makanan dan minuman, maka kenangan di keluarga tersebut akan kurang baik.

"Makanya Nabi membahasakan jangan menjadikan rumahmu seperti kuburan. Apalagi ada pepatah ibu adalah madrasah pertama," kata Gus Baha.

"Coba kalau kita ngajari quran di rumah, ya masjid tetap ada kegiatan, tapi jangan sampai mematikan rumah," sambungnya.

Karena itulah Gus Baha mengaku dirinya merasa senang jika ada masjid yang ramai, namun jika sepi pun tidak apa-apa.

"Asal efeknya menyebar ke masyarakat. Jadi ramainya masjid ya baik, tidak ramai kalau yang ramai ibadah di rumah-rumah juga baik," jelasnya.

Bahkan kata Gus Baha, zaman Nabi Musa disebutkan jadikan rumahmu sebagai kiblat dan tempat ibadah.

"Coba kenangannya Nabi kalau sholat malam itu di rumah apa di masjid? Di rumah, sehingga Aisyah punya kenangan sampai kakinya Nabi bengkak," terang Gus Baha.

"Dan Nabi sholat alami saja, kamu kira Nabi sholat punya kayak anak-anak sekarang punya ruang sholat, ternyata hanya dipasangi tasbih dan sajadah tapi gak pernah dipake," sindirnya.

Gus Baha menjelaskan jika yang digunakan Aisyah itu adalah tempat sholat, sehingga Aisyah mengatakan Nabi sholat di tempat tidurnya.

"Kalau Nabi sedang berdiri, kakiku tak selonjorkan, kalau Nabi sujud kakiku tak ingkerkan, ya di tempat sayyidah Aisyah tidur itu," jelas Gus Baha.

"Segampang itu, akhirnya apa? Kenangan Aisyah sebagai istri itu doa-doa tahajjud, coba kalau Nabi sholat malamnya di masjid, Aisyah gak punya kenangan doa-doa sholat malam,"

"Sehingga kita harus ngikuti ngaji. Kalau nuruti teori, sholat itu ibadah, sebaiknya kalau ibadah gak di tempat seperti itu, kata Nabi semua buminya Allah adalah saksi kita ketika ketemu Allah,"

"Semakin banyak saksi semakin baik, makanya kalau sholat sunnah kesunnahannya itu pindah-pindah tempat," pungkasnya.***

Belum ada Komentar untuk "Gus Baha: Rasulullah Minta Jangan Jadikan Rumahmu Seperti Kuburan, Begini Caranya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel