Cerita Lucu Gus Baha Ketika Ditawari Poligami oleh Orang Madura
Ulama ahli Qur’an dan Tafsir asal Kab. Rembang KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang dikenal dengan Gus Baha dalam suatu majelis pengajian kitab bersama para santri pernah menceritakan pengalamannya ketika di Madura ditawari menikah lagi (poligami) oleh seorang Gus pesantren di Madura.
Berikut cerita dari Gus Baha:
Kiai itu mapan karena berkah,
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.” (Q.S. At-Talaq: 2)
Pasti tidak ada orang taqwa yang tidak diurus oleh Allah. Saya ini juga tidak terlalu pintar mergawe (kerja), tapi ya kerumat (keurus) oleh Allah. Kalau umumnya orang haji, saya juga haji. Umumnya orang menikah, saya juga menikah.
Menurut saya, kalau saya butuh wayoh (poligami) ya bisa dapat banyak. Tapi, kan saya menjaga toleransi dengan orang yang ‘tidak laku-laku’ (menikah). Hahaha…
Saya pernah mengisi seminar di Bata-Bata, Madura. Bata-Bata termasuk pondok besar di Madura. Saya diceritakan begini sama Gusnya:
“Gus, di sini kalau orang alim ingin nikah itu gampang. Malah dikasih uang sama calon mertua. Kalau Anda ingin, nanti pulang bisa bawa (istri).”
Hahahha…
“Ini Madura, negara Islam.” Katanya.
Waduh hehehe….
Saya ini terlalu lama menjadi kiai Jawa Tengah, terlalu lama sehingga tidak mengetahui hal-hal seperti itu.
Jadi ya saya kaget, “Lho, masak begitu?”
“Oh iya, Gus…”
Ada salah satu pendherek (pengikut/pengiring) Gus itu. Saya tanya, “Apa betul begitu?”
“Iya betul, betul sekali.”
Belum ada Komentar untuk "Cerita Lucu Gus Baha Ketika Ditawari Poligami oleh Orang Madura"
Posting Komentar