Kisah Pilu Enzy Storia, Terpaksa Berpisah dengan Ayah karena istiqamah dengan Agama Islam

  


Enzy Storia baru-baru ini mengungkapkan perasaan rindunya terhadap sang ayah yang sudah lama tak dijumpainya. Pernyataan Enzy tentang kerinduannya tersebut bahkan diungkapkannya saat berbincang dalam YouTube milik Daniel Mananta.

Dalam kesempatan itu Enzy mengatakan bahwa dirinya bertemu terakhir kali dengan sang ayah saat masih duduk di kelas 6 SD. Pasalnya, ayah dan ibunya kala itu memutuskan untuk berpisah.

Aku lahir dari mamaku orang Aceh, papaku orang Polandia, dia beragama Katolik," ungkap Enzy dilansir dari channel YouTube Daniel Mananta Network.

Perempuan 30 tahun ini mengatakan bahwa agama menjadi salah satu alasan kedua orang tuanya berpisah. Ibu Enzy diketahui ingin jika anaknya menganut agama Islam, sama seperti dirinya. Sedangkan ayahnya, bersikeras memberikan kebebasan pada Enzy kecil untuk memilih agama sesuai dengan keinginannya.

Perbedaan pendapat soal agama yang dianut keduanya rupanya menjadi sebuah masalah besar bagi mereka. Sampai pada akhirnya kedua orang tua Enzy berpisah.

Sang ibu dengan tegas menginginkan Enzy masuk Islam. Sedangkan sang ayah bersikeras membebaskan putrinya memilih agama sesuai keinginannya. Dari situlah perdebatan dimulai.

"Karena mamaku ternyata waktu perjalanan rumah tangganya itu pengen aku tetap menjadi seorang muslim dan bokap gak terima. Karena dia tetap percaya kalau anak itu bebas memilih agamanya. Berawal dari situ kayaknya, terus mama sih gak pernah cerita ke aku detailnya gimana," kata Enzy Storia.

Belum ada Komentar untuk "Kisah Pilu Enzy Storia, Terpaksa Berpisah dengan Ayah karena istiqamah dengan Agama Islam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel