Orang Alim Dimintai Doa Penglaris Toko, Kata Gus Baha Sudahi Kelakuan Seperti Itu

 


 Gus Baha mengharapkan masyarakat menyudahi kelakuan untuk tidak lagi meminta doa penglaris toko kepada ulama, kiai atau orang alim.

Bagi Gus Baha antara orang alim dengan doa penglaris itu tidak ada hubungannya sama sekali, oleh karena sebab itu disarankan untuk segera menyudahi kelakuan tersebut.

Gus Baha menilai jika hal itu diteruskan maka akan memberikan keruwetan dalam kehidupan yang panjang dan akan menyebabkan ketidaksesuaian hubungan keduanya.

Bagi Gus Baha, jika seseorang mengetahu jika mubaligh itu termasuk orang alim dan diketahui pula memiliki doa yang manjur maka tidak selayaknya jika hal tersebut dilakukan untuk melariskan toko.

Karena tidak sedikit dari masyarakat yang masih melakukan hal permintaan kepada orang alim untuk bersedia mendoakan tokonya agar laris dari para pembeli yang datang.

“Tapi begitu tahu alim, disuruh mendoakan agar tokonya laris, apa hubungannya?, lucu kan,” kat Gus Baha.

Dalam menyikapi hal tersebut bagi Kiai asal Rembang tersebut harus disudahi karena tidak layak untuk diteruskan.

Baginya, idealnya ketika menemukan orang alim itu bukan untuk dimintai doa penglaris, melainkan harus mengaji kepadanya.

“Seharusnya kalau tahu alim ya mengaji, titik,” tegas Gus Baha.

Karena hubungan antara orang awam dari orang alim bagi Gus Baha adalah mengaji.**

Belum ada Komentar untuk "Orang Alim Dimintai Doa Penglaris Toko, Kata Gus Baha Sudahi Kelakuan Seperti Itu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel