Nasehat Mbah Maimoen: Rahasia 4 Jari dan 1 Jempol untuk Kehidupan

 

 Manusia diberi anugerah lima jari. Empat jari dan satu jempol. Empat jari selalu mengarah kepada jempol. 

KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) membuka rahasia lima jari manusia untuk kehidupan. 

Ada keseimbangan hidup kalau diresapi maknanya, sehingga tidak geser dan goyah. Mbah Moen mengajak semua manusia memaknai di dalam hati.

Mbah Moen adalah pendiri Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang Jawa Tengah. Wafat pada 6 Agustus 2019 saat musim haji, Mbah Moen dimakamkan di Ma'la Makkah.

Dalam memaknai jari-jari manusia, berikut yang disampaikan Mbah Moen.

"Kabeh Driji iku parake Nang jempolan... Kerono Iku jempol bentuke Dewe Karo Driji papat liyane..."

(Semua jari itu menuju pada jempol, karena itu, jempol itu bentuknya beda dengan empat jari lainnya)

"Wong iku kudu ngerti papat papat, tapi kudu eling perkoro siji sing dadi pokok...Paham Cong."

(Orang itu harus mengerti empat dan empat, tapi harus ingat satu perkara yang jadi pokok. Paham, cung?)

Terkait jari ini pula, Mbah Moen mengingatkan hubungannya dengan rahasia gerakan shalat.

"Sarene kudu ngerti papat -papat, sholat ugo ono lakon papat: Ngadek, Rukuk, Sujud, lan Lungguh."

(Karena harus mengerti empat empat, maka shalat juga punya gerak empat: berdiri, rukuk, sujud dan duduk).

"Iku sing rupo lelakon, semono ugo kang rupo ucapan Yo perkoro papat: Ono Fathah, Kasroh, Dlommah lan sukun.."

(Itu yang berupa lelaku hidup, demikian juga ada yang berupa ucapan, ya sesuai empat perkara: ada fathah, kasroh, dlommah, dan sukun).

Mbah Moen juga memberikan makna kaitan dengan hidup di alam dunia ini.

"Urip alam donyo ugo bhutuhno perkoro papat: Banyu, Lebu, Angin, Geni."

(Hidup di alam dunia juga membutuhkan empar perkara: air, tanah, angin, dan api).

Pada puncaknya, Mbah Moen membuka rahasia hakikat hidup manusia.

"Menungso ugo ngandung perkoro papat: Sukmo kang digowo bapak, Rogo songko Ibu, Nyowo kang ditumpangke sukmo songko ALLOH, lan ngelmu kang dititipno Pengeran kawit lahir kang den arani 'Purwaning Waseso'."

Manusia juga memiliki rahasia empat perkara. 

Pertama, sukma yang dibawah bapaknya. 

Kedua, raga yang dari ibunya.

Ketiga, nyawa yang diletakkan di dalam sukma dari Allah SWT.

Keempat, ilmu yang dititipkan Tuhan semenjak lahirnya manusia yang disebut 'purwaning waseso'. 

Makna purwaning waseso adalah pengetahuan yang telah ada sejak ia wujud/lahir di dunia.

Bagikan Artikel ini