Nabi Khidir Datangi Lirboyo, KH Mahrus Aly Kecolongan, Ini yang Dikatakan Setelahnya

  


Nabi Khidir ditegaskan para ulama sebagai Nabi yang masih hidup sampai sekarang. Nabi Khidir disebut banyak datangi para ulama, wali, dan orang shaleh. 

Seringkali, Nabi Khidir datang bukan dengan tampilan sosok yang mengagumkan. Justru, banyak kisah menyebutkan Nabi Khidir sebagai pengemis, orang biasa, dan lainnya. 

Para kiai pesantren banyak dikisahkan bertemu Nabi Khidir. Syekh Mahmud Cirebon sampai menuliskan kitab yang menjelaskan kisah-kisah kiai di Nusantara yang bertemu Nabi Khidir


Pesantren Lirboyo dikenal luas melahirkan ulama-ulama besar. Ternyata, Nabi Khidir juga dekat dengan Kiai Lirboyo

dikisahkan pada satu kesempatan terjadi peristiwa luar biasa di LirboyoNabi Khidir datang, tapi Kiai Mahrus Aly kecolongan.

Bagaimana kok bisa kecolongan?

KH Mahrus Aly adalah pengasuh generasi kedua di Lirboyo. Bersama KH Marzuqi Dahlan, Kiai Mahrus melahirkan banyak tokoh-tokoh besar Indonesia. 

Baik Kiai Mahrus dan Kiai Marzuqi adalah sama-sama menantu KH Abdul Karim, pendiri Pesantren Lirboyo.

Rumah Kiai Mahrus dan Kiai Marzuqi sebenarnya berdekatan. Tapi keduanya saling menghormati dan punya jadwal padat sendiri-sendiri, sehingga tak bisa tiap saat bisa ngobrol santai.  

Sampai pada satu ketika, Kiai Mahrus melihat ada tamu di rumah Kiai Marzuqi. Sebenarnya Kiai Mahrus hendak menceritakan satu persoalan dan kemudian minta Kiai Marzuqi untuk memberi solusi. 

Tapi, tamu Kiai Marzuqi ternyata lama sekali, masih di dalam rumah. Masalah Kiai Mahrus sebenarnya kudus segera dicarikan solusi, tapi terkendala tamu yang tak pulang-pulang. 

"Aku punya masalah penting yang harus tak sowankan kepada Kiai Zuqi (Kiai Marzuqi Dahlan Lirboyo). Pas sowan beliau, ndilalah pas ada tamu. Tak tunggu lama, tamunya gak pulang-pulang, padahal masalahku harus saya ceritakan khusus kepada Mbah Zuqi," kata Kiai Mahrus kepada kerabatnya Kiai Hasan Zamzami, Lirboyo.

Dalam hati, Kiai Mahrus sudah membatin bahwa sosok tamu itu bukan orang biasa. Pasti orang istimewa. Cuma Kiai Mahrus tidak tahu yang sebenarnya. 


Setelah tamu itu pergi, Kiai Mahrus kemudian menemui Kiai Marzuqi. 

Itu tadi Nabi Khidir, Yai," kata Kiai Marzuqi kepada Kiai Mahrus.


Pernyataan Kiai Marzuqi membuat Kiai Mahrus bergetar. Apa yang ada dalam hatinya terbukti nyata, ternyata tamu itu memang sosok istimewa. 

"Langsung kaget aku. Hatiku membatin, wah kecolongan Nabi Khidir aku," kata Kiai Mahrus.

Kiai Mahrus menegaskan, orang yang bisa ditemui Nabi Khidir pastilah sosok yang alim, zuhud, dan wirai. Pujian Kiai Mahrus kepada Kiai Marzuqi ini pengakuan tegas, Kiai Marzuqi memang sosok kiai pilihan. 

Sepanjang hayatnya, Kiai Marzuqi dikenal sosok yang sangat tawadlu. Walaupun ilmunya luas, tapi selalu menunduk. Para kiai selalu takdzim dengan Kiai Marzuqi. 

Sementara Kiai Mahrus sosok kiai alim yang dikenal cerdas dan penggerak masyarakat, termasuk penggerak melawan penjajah. 


Keduanya dikenal alim sekaligus waliyullah yang penuh karomah. Para santri Lirboyo punya kenangan tak terlupakan dengan keduanya. Bahkan sampai sekarang, kisah keduanya tak pernah hilang dari perbincangan para santri.


Demikian, semoga bermanfaat.***

Belum ada Komentar untuk "Nabi Khidir Datangi Lirboyo, KH Mahrus Aly Kecolongan, Ini yang Dikatakan Setelahnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel