Bawa Pistol Mau Tembak Gus Maksum Lirboyo, Preman Ketakutan Tak Berdaya
Bercerita tentang Gus Maksum Lirboyo pasti tidak akan jauh dari kisah-kisah kesaktian dan keistimewaannya.
Cucu dari pendiri Pondok Pesantren Lirboyo Mbah Abdul Karim tersebut memang sudah terkenal, bahkan telah memiliki keistimewaan sejak masih kecil.
Banyak sekali kisah-kisah kesaktian Gus Maksum yang banyak diceritakan, sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari kanal You Tube Katakan berikut ini.
Kisah ini berawal pada saat Gus Maksum mencari lahan kampung, di daerah pegunungan yang akan di buat pondok.
Setelah dapat lahanya lewat perantara, dan belum sempat bernegosiasi masalah harga tiba, Gus Maksum nggak jadi atau mengurungkan untuk membeli lahan tersebut tanpa ada kabar yang jelas.
Sontak si perantara agak emosi lalu menceritakan hal tersebut kepada temanya, dan kebetulan temanya itu seorang preman yang sangat ditakuti di kota besar di jawa timur.
Dan sembari membawa pistol, preman tersebut pun akhirnya berangkat mendatangi rumah Gus Maksum, dengan mengajak satu preman lagi.
Waktu di jalan preman yang membawa pistol tersebut berkata kepada temanya:
"Mengko lak wonge ruwet langsung bedil ndas e" (nanti kalau orangnya itu ribet, langsung tembak kepalanya saja)
Dan Sesampainya di rumah Gus Maksum, tanpa basa-basi preman tersebut langsung marah, sampai dipersilahkan masuk oleh Gus Maksum pun tidak mau.
Setelah di bujuk oleh Gus Maksum, 2 preman tersebut pun akhirnya mau masuk rumah. Setelah dipersilahkan masuk ke ruang tamu, Gus Maksum masuk ke dalam untuk mengambilkan minum.
Pada saat preman tersebut menunggu Gus Maksum keluar, preman tersebut melihat pertunjukan yang membuat nyali preman tersebut mlempem.
Mereka melihat murid Gus Maksum sedang latihan kanuragan (kekebalan) mereka melihat murid Gus Maksum tidak mempan dibacok.
Selang beberapa saat, Gus Maksum pun keluar dari dalam, dan anehnya ucapan preman yang tadinya garang tiba-tiba kalem
Dan akhirnya Gus Maksum pun menceritakan masalah tentang kenapa lahan yang sudah dapat kok nggak jadi dan nggak ada kabarnya.
Ternyata lahan itu bukan untuk Gus Maksum sendiri, tapi beliau mencarikan lahan untuk temanya, dan teman Gus Maksum nggak jadi membeli juga, dan Gus Maksum meminta maaf kepada preman tersebut, karena beliau belum sempat menemui perantaranya.
Setelah mendapat penjelasan yang panjang dari Gus Maksum, 2 preman tersebut pun dapat menerima penjelasan tersebut.
Dan 2 preman tadi akhirnya berpamitan pulang, malahan pada saat preman tadi berpamitan, Gus Maksum memberi amplop, sontak preman tadi menolak.
Tapi Gus Maksum berkata:
"Tulung niki ditampi damel gantos sangu njenengan mriki wau" (Tolong ini diterima untuk menganti uang yang digunakan kesini)
Akhirnya meraka berdua pulang, di tengah jalan 2 preman tadi bercakap:
Lha umpomo wong iku mau tak bedil ndase, kiro-koro gak mbalik nang aku a plurune?" (semisal orang tadi tak tembak kepalanya, pelurunya kira-kira ngak bakal mbalik ke saya?)
Temanya pun menyahuti:
"Koe maeng lak wes tak kandani si, ojok grusah grusuh disek engkok!" (kamu tadi kan sudah saya bilangin, jangan terburu-buru emosi nati!!!)
Demikian, semoga Bermanfaat.***
Belum ada Komentar untuk "Bawa Pistol Mau Tembak Gus Maksum Lirboyo, Preman Ketakutan Tak Berdaya"
Posting Komentar