5 Kiai Paling Sakti di Pulau Jawa, Tak Mempan Disihir hingga Mampu Menaklukkan Jin

  


 Berikut ini adalah lima kiai sakti yang ada di pulau Jawa.

Lima kiai ini memiliki kelebihan yang diberikan oleh Allah SWT.

Sebagaimana diketahui, para kiai merupakan sosok yang dekat dengan Allah SWT sehingga diberikan keistimewaan oleh sang pencipta.

Di pulau Jawa sendiri, banyak kiai yang memiliki kesaktian, namun disembunyikan karena untuk menghindari riya'.

Kiai yang mengasuh para santri itu tak hanya pandai di bidang ilmu agama Islam, seperti ilmu hadist, fiqih, tafsir dan lainnya.

Namun mereka juga memiliki ilmu kesaktian yang kadang tidak bisa dinalar oleh pikiran.

Berikut adalah lima kiai di Pulau Jawa yang dikenal santri dikutip BondowosoNetwork.com dari akun youtube stories of the sheikhs yang diunggah pada 4 Maret 2022.

1. Gus Maksum atau KH Maksum Djauhari

Gus Maksum dikenal sebagai pendiri PagarNusa dan memiliki kesaktian yang sudah familiar. Dia merupakan kiai paling sakti di pulang Jawa.

Dia dikenal sebagai pendekar karena keahliannya dalam seni bela diri.

Gus Maksum merupakan pengasuh Ponpes Lirboyo, Kediri Jawa Timur.

Ketika masih muda, dia sering mengembara untuk mencari ilmu pencak silat sehingga menjadi sosok yang disegani.

Penampilan Gus Maksum juga luar biasa, yakni berambut panjang, bersarung setinggi lutut dan selalu memakau bakiak.

Bahkan, dia juga dikenal tidak makan nasi sehingga kesaktiannya semakin luar biasa.

Salah satu kesaktian Gus Maksum adalah rambutnya tidak mempan dipotong menggunakan senjata apapun, mulai dari gunting hingga pisau.

Kemudian mulutnya juga bisa menyemburkan api, mampu melempar sapi seperti sandal, tidak mempan disantet hingga senjata tajam.

Bahkan, juga bisa menaklukkan jin dan lainnya.

2. Kiai Abbas Butet

Kiai sakti yang nomor dua adalah Kiai Abbas Buntet dari Cirebon.

Kiai ini ikut berjuang mengusir penjajah Belanda dengan melakukan perlawanan.

Dia merupakan putra dari salah seorang ulama NU, yakni Kiai Abdul Jamil.

Dia lahir pada 25 Oktober 1800 Masehidi Cirebon.

Ketika masih mudah,dia juga merantau di banyak pesantren untuk menuntut ilmu.

Bahkan, juga ke Mekkah untuk menimba ilmu dan pengalaman bersama para ulama lainnya, seperti kh Wahab Hasbullah.

Ketika sudah matang, dia kembali ke pesantrennya di Cirebon untuk ikut mengajar para santri.

Di Pesantrennya, ilmu kanuragan diajarkan kepada para santri untuk mengusir para penjajah Belanda.

Apalagi pesantren Buntet dijadikan sebagai markas pergerakan kaum republik Indonesia.

Sehingga pesantren Buntet menjadi basis pergerakan untuk melawan penjajah Belanda yang tergabung dalam barisan Laskar Hizbullah

3. Kiai Amin

Kiai Amin merupakan kiai yang memiliki banyak karomah dari allah SWT yang lahir pada tahun 1879 Masehi di Mijahan Plumbon Cirebon Jawa Barat.

Dia memiliki ilmu kanuragan dan pencak silat belajar dari ayahnya yang wafat di Mekkah.

Dia dikenal sebagai kiai paling sakti di Jawa yang menguasai ilmu kanuragan.

Seperti kisah pada yang disampaikan oleh warga Ciwaringin ketika dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Kiai Amin datang sendiri dan mengirimkan laskar ke Surabaya untuk mengusir penjajah.

Kiai Amin tidak mempan senjata dan peluru ketika bertempur dengan pejajah. Bahkan tidak meninggal ketika dilempari bom sebanyak lima kali.

4. KH Hamid Pasuruan

Kiai Hamid merupakan salah satu ulama yang berasal dari Pasuruan dan memiliki karomah luar biasa.

Saat itu, Kiai Hamid diajak untuk bergabung dengan salah satu partai oleh pemerintah. Dia diminta untuk menandatangani kesepakatan di atas kertas.

Namun ketika hendak tanda tangan, tinta pulpen tersebut maccet sehingga diganti dengan pulpen lain,namun tetap tidak mengeluarkan tinta.

Hal ini menandakan kiai hamid tidak setuju masuk partao politik sehingga karomahnya keluar dengan cara pulpen tidak bisa mengeluarkan tinta.

5. Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid.

Gus Dur merupakan cucu dari KH Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama.

Karomah diceritakan oleh salah satu supirnya, yakni Khoirul ketika mengatarkan Gus Dur bersama anggota rombongan di dalam dua mobil.

Saat pukul 12.00 WIB, Gus Dur mengajak pulang karena ada tamu yang hendak ditemuinya pukul 13.00 WIB.

Supir itu ngebut namun tak yakin segera sampai di Ciganjur dan diperkirakan tiba pukul 16.00 WIB karena cukup jauh. yakni harus melewati kawasan puncak dengan jalan yang berliku-liku.

Namun mobil itu tiba di rumah Gus Dur dalam waktu yang cukup singkat, yakni tiba pada pukul 13.12 menit.

Jakarta Cilacap ditempuh dalam waktu 1 jam 12 menit.

Gus Dur pun bisa menerima tamunya yang baru sampai.

Sementara rombongan satu mobil di belakangnya baru tiba di Ciganjur pada pukul 16.30, beda 4 jam lebih dari kendaraan yang ditumpangi Gus Dur.

Itulah lima kiai sakti di Jawa Timur yang memiliki banyak karomah. ***

Belum ada Komentar untuk "5 Kiai Paling Sakti di Pulau Jawa, Tak Mempan Disihir hingga Mampu Menaklukkan Jin"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel